Cari Blog Ini

Selasa, 29 Januari 2013

cerita ku


Di suatu pagi aku terbangun dari tidur panjang ku namun ketika aku terbangun aku berada di tempat yang antah berantah dan aku mengenakan gaun berwarna putih yang sangat panjang bagaikan gaun pengantin,aku berada  di tempat yang tidak ku kenal, aku berada di tempat yang gelap, banyak tumbuh pohon-pohon yang menjulang tinggi, terdapat banyak simpang yang aku tidak tau kemana muara dan ujungnya, suasana hati ku tiba-tiba menjadi sangat kelabu seperti suasana yang aku liat sekarang . aku hanya bisa berjalan dan berlari kecil mencoba mencari jalan keluar dari tempat ini namun sering kali aku terjatuh, tidak ada siapapun yang menolong ku karna di sini di tempat ini aku seorang diri namun aku terus berusaha keluar dari tempat ini aku mencoba segala simpangan yang ada di depan ku namun salalu bermuara di tempat ini lagi.  Aku berfikir untuk mencoba berlari lebih kencang agar aku bisa cepat keluar dari tempat ini namun aku terjatuh dan terjatuh lagi. Hingga aku sudah menyerah berkali kali dan aku sudah berusaha berkali kali. Hingga aku mencoba berteriak sekeras mungkin, aku sadar  bahwa teriakan ku tak terdengar oleh siapa pun karna tidak ada orang di sini. Sejenak aku menyandarkan raga ku di bawah pohon yang menjulang tinggi kelangit aku memejamkan mata. aku berharap ketika aku membuka mata ada seseorang di sampingku menemaniku atau membawa aku keluar dari tempat yang sunyi, sepi dan gelap ini. Namun ketika aku membuka mata yang ku dapat hanya kekecewaan, tidak ada siapapun yang berdiri di depan ku mengulurkan tanganya untukku dan tersenyum kepada ku dan tidak ada yang berada di sampingku yang ada hanya suara angin yang seakan menertawakan harapan ku dan dinginya udara yang lambat laun akan membekukan hati ku. Aku menangis dan berhapap seseorang datang untuk mengahus air mata ku tapi yang ada hanya daun kering  yang berjatuhan seakan membiarkan aku sendiri disini. Aku berbisik lirih “ berbagai cara aku jalani namun yang ku dapat hanya muara yang sama”. Aku berbaring manatap langit dengan gaun yang tadinya putih bersih sudah menjadi putih kecoklatan aku berdoa ya Tuhan di mana tangan tangan mu yang aku percaya bisa menolongku! Ya Tuhan mana kasih sayang mu yang aku percaya bisa menolongku dari kesendirian ini. Ya Tuhan haruskan aku kecewa dengan mu? Ya Tuhan haruskah ku genggam tangan lain selain tangan – tangan mu? Ya Tuhan aku hanya wanita yang lemah aku bukan seorang nabi yang mampu kau uji dengan tempat ini! Ya Tuhan haruskah aku mengambil simpangan yang kau larang? Ya Tuhan dimana kau?

Seketika di ujung sana di tempat yang jauh dari aku merebahkan ragaku. Ku liahat ada bayangan seseorang aku mencoba berlari dan mengejarnya ku rahap dia jawaban dari doa ku ku harap dia bisa membawa aku keluar dari tempat ini aku harap dia adalah tangan Tuhan yang tuhan kirimkan untuk ku. Namun ketika aku mencoba menghampirinya bayangan seseorang itu semakin jauh semakin aku berlari mengejarnya bayangan itu semakin jauh semakin jauh dan semakin jauh. Aku terus mengejarnya namun aku terjatuh dan tak terasa aku berdarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar