Sekarang aku menyerah
untuk mencintainya, aku tidak ingin kembali terluka namun aku pasrahkan semua
kepada ALLAH yang maha mengetahui segala sesuatu. Apakah aku akan kembali bertahan
atau aku akan menyerah yang ku tau dan yang ku rasa saat ini adalah letih dan
tak tau harus bagaimana lagi, begitu banyak yang kupikirkan saat ini begitu banyak
tekanan yang ku rasakan. Tak ada bahu yang bisa ku sandarkan yang ku punya saat
ini adalah sujudku.
Karna bagiku mencintai
seseorang tidak dinilai dari seberapa banyak kelebihanya tapi dari seberapa
dalam tatapan matanya. Bagi ku mungkin mudah mengagumi seseorang tapi tidak
mudah untuk mencintai seseorang begitupun untuk melupakanya.
Mungkinkan aku tak
pantas untuk bertahan atau mempertahankan ini karna aku bukanlah seorang gadis yang
kaya raya, aku hanya seorang gadis biasa yang tidak mempunyai apa apa untuk
dibanggakan, tidak memiliki paras yang cantik, tidak memiliki pergaulan luas,
dan tidak pintar juga.
Aku tidak bisa mengutarakan
ini secara langsung karna aku kehabisan kata jika dekat dengannya, dan aku
tidak tau caranya mengutarakan ini. Sekarang aku mencari tempat yang membuatku
merasa nyaman, di dengar, di mengerti emosiku tanpa aku harus menyatakanya.
Jika aku selalu salah
tolong ajari aku dan beritahu aku bagaimana harus bersikap, terkadang banyak orang
yang tak mengerti maksutku
oke
BalasHapus