Cari Blog Ini

Minggu, 20 Februari 2011

soft skill

NAMA                : RIKA AGUSTINA
KELAS               : 1EB12
NPM                    : 25210942
                                                SOFT SKILL            

Soft skill merupakan keahlian atau keterampilan yang menunjang di bidang usaha.  Pada zaman yang mutahir seperti zaman ini dan banyak sekali populasi manusia.  Karena banyaknya manusia dan terbatasnya lapangan pekerjaan maka manusia harus bias bersaing secara sehat dengan cara mempunyai soft skill atau keahlian khusus yang menjadi nilai tambah untuk orang itu.
Saat ini perguruan tinggi sedang menghadapi tantangan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mempunyai soft skill yang berkualitas.  Obsesi singkat terhadap dunia kerja menunjukan perubahan paradigma serapan tenaga kerja.  Akibat perubahan ini tentunya berpengaruh terhadap para lulusan perguruan tinggi yang akan memasuki dunia kerja.  Orientasi mutu lulusan perguruan tinggi yang selama ini hanya berorientasi pada hard skills kini mulai mengalami perubahan dengan dimasukkannya unsur pengembangan soft skills. Maka itu perubahan paradigma pendidikan yang dulu berfokus pada isi dimana pembelajaran berpusat pada tenaga didik (dosen), sekarang telah bergeser bahwa pembelajaran berpusat pada mahasiswa. Dengan perubahan orientasi ini, maka tenaga didik hanya akan bertindak sebagai fasilitator dan penekanan pada bagaimana cara menyelesaikan permasalahan.
Mahasiswa yang nantinya akan menjadi lulusan perguruan tinggi dan diserap pasar kerja harus siap dengan orientasi intanggible asset yang bermura pada kemampuan soft skills yang memadai.  Perguruan tinggi juga diharapkan menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mentransformasikan aneka kecerdasan yang mereka miliki menjadi daya tumbuh dan daya tahan dalam lingkungan kehidupan yang akan mereka hadapi.
Berbicara mengenai pengembangan soft skills di perguruan tinggi sebenarnya bukanlah “barang” baru dalam dunia pendidikan. Di beberapa universitas pengembangan soft skills diterapkan dengan berbagai pendekatan.  Misalnya saja program “mahasiswa unggul” atau “pengembangan kewirausahaan mahasiswa”.  Di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sendiri beberapa mata kuliah yang berorientasi pada pengembangan soft skills sebenarnya telah diberikan pada para mahasiswa. Misalnya saja mata kuliah “Kewirausahaan” atau mata kuliah “Studi Kemuhammadiyahan”. Dua contoh mata kuliah ini bertujuan membekali lulusan untuk tidak hanya sekedar mampu menguasai pengetahuan dan teknologi di bidangnya, melainkan juga memiliki soft skills. Dengan pemberian mata kuliah ini, UMSU berharap para lulusannya siap menghadapi pasar tenaga kerja.
Soft skills yang secara ringkas bisa didefinisikan sebagai kepribadian seseorang untuk mengembangkan hubungan-hubungan kemanusiaan mempunyai berbagai aspek. Spencer & Spencer (1993) menyatakan bahwa soft skills memuat beberapa aspek, antara lain: berorientasi pada pencapaian, mempunyai inisiatif, kemampuan memimpin, percaya diri, fleksibel, berorientasi pada pelayanan, kemampuan membangun tim, dan lain sebagainya.
Untuk pengembangan soft skills ini pula, UMSU pada pekan pertama bulan April 2007 ini telah menyelenggarakan sosialisasi program pengembangan soft skills ini kepada para tenaga didik di lingkungannya. Tujuannya adalah ketika berusaha memperbaiki mutu pendidikan, semua orang harus menyadari bahwa peran dan fungsi tenaga didik sangat menentukan dalam hal ini. Hampir bisa dipastikan, tidak akan ada pendidikan yang bermutu tanpa tenaga didik yang bermutu.  Dan UMSU punya komitmen kuat untuk membangun mutu tenaga didik dan lulusan yang bermutu.
Dalam sosialisasi ini makin terlihat bahwa pentingnya segera dilakukan pengembangan soft skillsdi perguruan tinggi untuk menunjang mutu lulusan perguruan tinggi. Terbangunnya kesadaran untuk mengembangkan softs skills di kalangan para tenaga didik ini tentunya sejalan dengan misi UMSU yang ingin menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian dan pembinaan nilai-nilai hidup Islami serta mengembangan kebebesan berfikir ilmiah yang dijiwai dengan semangat ketauhidan.
Gunadarma salah satu kampus yang memberikan pendidikan lebih melalui mata kuliah soft skill berharap para mahasiswa mempunyai keahlian yang lebih untuk terjun ke dalam masyarakat atau dumia pekerjaan nanti.  Sebab keahlian sangat di butuhkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.  Karena tanpa kealian seorang manusia tidak bias bekerja secata maksimal.
Contoh sebagian kecil dari pentingnya mempunyai soft skill atau keahlian khusus adalah seorang perangakai bunga tidak bisa merangkai bunga dengan cantik bila dia tidak bisa meletakkan atau menyususn bunga dengan rapih dan dia bisa merangkai bunga dengan indah karena dia sudah belajar kepada ahli yang biasa merangkai bunga, dia tekun dan berusaha lagi walau rangkaian yang pertama gagal atau kurang indah.  Inovasi, dia bisa berkarya dan berkretivitas untuk membedakan rangkaiannya dengan toko bunga yang lain.
Oleh karana itu kita tidak bisa juga hanya mengandalkan skill semata dan mengabaikan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang yang mempunyai soft skill yang tinggi yaitu : mampu bertanggung jawab dengan apa yang ia kerjakan, jujur, rajin dan tekun, komunikasi, kerjasama, kompetisi, dan inovasi.
Mengakhiri tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa pengembangan soft skills di perguruan tinggi mau tidak mau kini menjadi sebuah keharusan. Dan tentunya semua stakeholders dalam dunia pendidikan harus ikut serta dalam program pengembangan soft skills ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar